
logo BKS

Lagu tema usrah
MAJLIS DISKUSI DAN PENGKHATAMAN KITAB BERSAMA
HARI : Ahad (04/07/2010)
TEMPAT : Surau al-Ghazali (malam)
MASA : 1) Sesi Pagi (8.00 Pagi-12.00 T.Hari)
2) Selepas Asar
3) Selepas Maghrib (Ijazah Kitab)
KITAB YANG AKAN DIKHATAMKAN :
(Kitab akan dijual pada hari tersebut)
SABDA RASULULLAH S.A.W. YANG BERMAKSUD :
“ Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Mereka hanya mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambil (warisan ilmu) tersebut ia telah mengambil habuan yang paling sempurna..”
(Riwayat Ahmad, Tarmizi, Abu Daud dan Ibnu Majah).Ketika dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang yang tengah berbaring. Tiba-tiba di dekat kepala orang itu ada orang lain yang berdiri dengan membawa sebongkah batu besar. Orang yang membawa batu besar itu dengan serta merta melemparkan batu tadi ke atas kepala orang yang sedang berbaring, maka remuklah kepalanya dan menggelindinglah batu yang dilempar tadi. Kemudian orang yang melempar batu itu berusaha memungut kembali batu tersebut. Tapi dia tidak bisa meraihnya hingga kepala yang remuk tadi kembali utuh seperti semula. Setelah batu dapat diraihnya, orang itu kembali melemparkan batu tersebut ke orang yang sedang berbaring tadi, begitu seterusnya ia melakukan hal yang serupa seperti semula.
Melihat kejadian itu, Rasulullah bertanya kepada dua orang tamu yang mengajaknya, "Maha Suci Allah, apa ini?"
"Sudahlah, lanjutkan perjalanan!" jawab keduanya.
Maka mereka pun pergi melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang lagi. Orang tersebut sedang terlentang dan di sebelahnya ada orang lain yang berdiri dengan membawa gergaji dari besi. Tiba-tiba digergajinya salah satu sisi wajah orang yang sedang terlentang itu hingga mulut, tenggorokan, mata, sampai tengkuknya. Kemudian si penggergaji pindah ke sisi yang lain dan melakukan hal yang sama pada sisi muka yang pertama. Orang yang menggergaji ini tidak akan pindah ke sisi wajah lainnya hingga sisi wajah si terlentang tersebut sudah kembali seperti sediakala. Jika dia pindah ke sisi wajah lainnya, dia akan menggergaji wajah si terletang itu seperti semula. Begitu seterusnya dia melakukan hal tersebut berulang-ulang.
Rasulullah pun bertanya, "Subhanallah, apa pula ini?"
Kedua tamunya menjawab, "Sudah, menjauhlah!"
Maka mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Selanjutnya mereka mendatangi sesuatu seperti sebuah tungku api, atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya besar, dan menyala-nyala api dari bawahnya. Di dalamnya penuh dengan jeritan dan suara-suara hiruk pikuk. Mereka pun melongoknya, ternyata di dalamnya terdapat para lelaki dan wanita dalam keadaan telanjang. Dan dari bawah ada luapan api yang melalap tubuh mereka. Jika api membumbung tinggi mereka pun naik ke atas, dan jika api meredup mereka kembali ke bawah. Jika api datang melalap, maka mereka pun terpanggang.
Rasulullah kembali bertanya, "Siapa mereka?"
Kedua tamunya menjawab, "Menjauhlah, menjauhlah!"
Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini mereka mendatangi sebuah sungai, sungai yang merah bagai darah. Ternyata di dalam sungai tadi ada seseorang yang sedang berenang, sedangkan di tepi sungainya telah berdiri seseorang yang telah mengumpulkan bebatuan banyak sekali. Setiap kali orang yang berenang itu hendak berhenti dan ingin keluar dari sungai, maka orang yang ditepi sungai mendatangi orang yang berenang itu dan menjejali mulutnya sampai ia pun berenang kembali. Setiap kali si perenang kembali mau berhenti, orang yang di tepi sungai kembali menjejali mulut si perenang dengan bebatuan hingga dia kembali ke tengah sungai.
Rasulullah pun bertanya, "Apa yang dilakukan orang ini?!"
"Menjauhlah, menjauhlah!" jawab kedua tamunya.
Maka mereka pun melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan kali ini, mereka mendapatkan seseorang yang amat buruk penampilannya, sejelek-jeleknya orang yang pernah kita lihat penampilannya, dan di dekatnya terdapat api. Orang tersebut mengobarkan api itu dan mengelilinginya.
"Apa ini?!" tanya Rasulullah
"Menjauhlah, menjauhlah!" jawab kedua tamunya.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan lagi. Dalam perjalanan mereka menemukan sebuah taman yang indah, dipenuhi dengan bunga-bunga musim semi. Di tengah taman itu ada seorang lelaki yang sangat tinggi, hingga Rasulullah hampir tidak bisa melihat kepala orang itu karena tingginya. Di sekeliling orang tinggi itu banyak sekali anak-anak yang tidak pernah Rasul lihat sebegitu banyaknya.
Melihat itu, Rasulullah kembali bertanya, "Apa ini? Dan siapa mereka?"
Kedua tamunya menjawab, "Menjauhlah, menjauhlah!"
Maka mereka pun pergi berlalu. Lalu mereka menyaksikan sebuah pohon yang amat besar, yang tidak pernah Rasul lihat pohon yang lebih besar dari ini. Pohon ini juga indah. Kedua tamu Rasul berkata, "Naiklah ke pohon itu!"
Lalu mereka pun memanjatnya. Rasul dituntun menaiki pohon dan dimasukkannya ke dalam sebuah rumah yang sangat indah yang tak pernah Rasul lihat seumpamanya. Di dalamnya terdapat lelaki tua dan muda. Lalu mereka sampai pada sebuah kota yang dibangun dengan batu bata dari emas dan perak. Mereka mendatangi pintu gerbang kota itu. Tiba-tiba pintu terbuka dan mereka memasukinya. Mereka disambut oleh beberapa orang, sebagian mereka adalah sebaik-baik bentuk dan rupa yang pernah kita lihat, dan sebagiannya lagi adalah orang yang seburuk-buruk rupa yang pernah kita lihat. Kedua tamu yang bersama Rasulullah berkata kepada orang-orang itu, "Pergilah, dan terjunlah ke sungai itu!"
Ternyata ada sungai terbentang yang airnya sangat putih jernih. Mereka pun segera pergi dan menceburkan dirinya masing-masing ke dalam sungai itu. Kemudian mereka kembali kepada Rasululullah dan dua tamunya. Kejelekan serta keburukan rupa mereka tampak telah sirna, bahkan mereka dalam keadaan sebaik-baik rupa!
Lalu kedua orang tamu Rasulullah berkata, "Ini adalah Surga 'Adn, dan inilah tempat tinggalmu!"
"Rumah pertama yang kau lihat adalah rumah orang-orang mukmin kebanyakan, adapun rumah ini adalah rumah para syuhada', sedangkan aku adalah Jibril dan ini Mika'il. Maka angkatlah mukamu (pandanganmu)."
Maka mata Rasulullah langsung menatap ke atas, ternyata sebuah istana bagai awan yang sangat putih. Kedua tamu Rasulullah berkata lagi, "Inilah tempat tinggalmu!"
Rasulullah berkata kepada mereka, "Semoga Allah memberkati kalian."
Kedua tamu itu lalu hendak meninggalkan Rasulullah. Maka Rasulullah pun segera ingin masuk ke dalamnya, tetapi kedua tamu itu segera berkata, "Tidak sekarang engkau memasukinya!" [1]
"Aku telah melihat banyak keajaiban sejak semalam, apakah yang kulihat itu?" tanya Rasulullah kepada mereka.
Keduanya menjawab, "Kami akan memberitakan kepadamu. Adapun orang yang pertama kau datangi, yang remuk kepalanya ditimpa batu, dia itu adalah orang yang membaca Al Qur'an tetapi ia berpaling darinya, tidur di kala waktu shalat fardhu (melalaikannya). Adapun orang yang digergaji mukanya sehingga mulut, tenggorokan, dan matanya tembus ke tengkuknya, adalah orang yang keluar dari rumahnya dan berdusta dengan sekali-kali dusta yang menyebar ke seluruh penjuru. Adapun orang laki-laki dan perempuan yang berada dalam semacam bangunan tungku, maka mereka adalah para pezina. Adapun orang yang kamu datangi sedang berenang di sungai dan dijejali batu, maka ia adalah pemakan riba. Adapun orang yang sangat buruk penampilannya dan di sampingnya ada api yang ia kobarkan dan ia mengitarinya, itu adalah malaikat penjaga neraka jahannam.
Adapun orang yang tinggi sekali, yang ada di tengah-tengah taman, itu adalah Ibrahim AS. Sedangkan anak-anak di sekelilingnya adalah setiap bayi yang mati dalam keadaan fitrah."
...
Lalu di sela-sela penyampaian cerita ini, para sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan anak orang-orang musyrik?"
Rasulullah menjawab, "Dan anak orang-orang musyrik."
Lalu Rasulullah SAW melanjutkan ceritanya.
Adapun orang-orang yang sebagian mukanya bagus, dan sebagian yang lain mukanya jelek, mereka itu adalah orang-orang yang mencampuradukan antara amalan shalih dan amalan buruk, maka Allah mengampuni kejelekan mereka. []
Maraji': Riyadhush Shalihin
_______________
Catatan kaki:
[1] Dalam hadits riwayat Bukhari lainnya, dikisahkan bahwa kedua tamu Rasulullah itu mengatakan kepada Rasulullah, "Kamu masih memiliki sisa umur yang belum kamu jalani, jika kau telah melaluinya maka kau akan masuk rumahmu." (HR. Bukhari)
SALAM MUJAHADAH KEPADA SEMUA WARGA BUMI BAINUN YANG DIBERI NIKMAT ISLAM DAN IMAN,
MOGA KITA DALAM KEREDHAANNYA SETIAP SAAT DAN TIDAK DILEPASKAN WALAUPUN DALAM KADAR SEKEDIP MATA,
Baru2 ini sempena majlis penutupan usrah untuk semester 1/2010 telah diadakan. majlis ini dijalankan bersama majlis berbuka puasa beramai-ramai dan bacaan kitab Syifa'ul qulub. Alhamdulillah majlis penutupan ini diadakan dengan penyampaian hadiah oleh Tuan Haji Harun bin Haya kepada kumpulan usrah 2ppismp yang terbaik. kumpulan untuk muslimat yang telah memenangi kumpulan usrah terbaik ialah kumpulan Humaira',naqibahnya ialah saudari Nurul Hidayah binti Shabudin manakala kumpulan muslimin usrah yang terbaik ialah kumpulan yang naqibnya ialah Syeikh Mohd Nor Hashim bin Syeikh Hasan. tahniah diucapkan pada kumpulan yang telah memenangi.
sahabat2 sefikrah doa di bawah ini boleh diamalkan untuk memudahkan urusan kita dalam menghadapi tarbiyah usrah dan segala urusan lain..moga dipermudahkan..amin
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali sesuatu yang Engkau permudahkan, Engkau menjadikan kedukaan itu mudah sekiranya Engkau kehendaki.
akhirull kalam..LAJNAH USRAH & DAKWAH MENGUCAPKAN TERIMA KASIH YANG TIDAK TERHINGGA KEPADA BADAN KEBAJIKAN SURAU AL-GHAZALI DAN SEMUA NUQABA' SERTA ADIK2 USRAH YANG TELAH MEMBERI KERJASAMA DALAM MENDAPAT TARBIYAH USRAH.
USRAH ITU SATU SUNNAH...INGATLAH DUNIA INI PENJARA BAGI ORG MUKMIN..GUNALAH CEMETI UNTUK MEMUKUL HATI2 KITA MENCINTAI TARBIYAH USRAH!! MEMPERKUKUHKAN USRAH..MEMPERKASAKAN DAKWAH!!!!!! ALLAHUAKHBAR!!

Jutaan terima kasih juga diucapkan kepada semua AJK Lajnah Usrah & Dakwah atas jasa kalian dalam menjayakan pertandingan ini.Tidak lupa juga kepada semua Jawatankuasa Badan Kebajikan Surau yang banyak membantu dalam menjayakan semua aktiviti Lajnah Usrah & Dakwah.

SAHABATKU..
Engkau bertanya bagaimana cara untuk mewujudkan cinta Allah didalam hati. Ketahuilah sesungguhnya cinta itu tidak muncul tiba-tiba dan ia tidak boleh dipaksa-paksa. Fahamilah tentang silamku ini... cinta Allah adalah pohon yang tumbuh secara beransur-ansur di dalam hati insan yang ingin menanamnya.Pohon cinta ini ada benihnya yang perlu disemai, disiram dibajai dan dijaga. Hati adalah tempat menanam benih pohon cinta Allah.
Barangsiapa yang sudi menanam benih cinta itu dihatinya, pasti ada harapan benih itu akan tumbuh menjadi pohon yang rendang dan berbuah lazat bakal dinikmati oleh semua makhluk Allah.SAHABATKU..,
Tahukah wahai sahabatku sekelian, dimanakah sumber dan gudang benih cinta Allah? Benih yang asli ada didalam al_Quran, kalau mampu galilah ia. Benih yang sudah tumbuh dan menjadi pohon yang berbuah harum dan manis ada pada Sunnah dan diri Rasulullah SAW.
Buah-buah dari pohon cinta Rasulullah inilah yang perlu engkau petik untuk mendapat benih cinta Allah.
Pohon cinta Rasulullah tidak akan mati dan terus mengeluarkan buah-buahnya pada setiap detik dan musim.
Ianya akan sentiasa berbuah dan terus berbuah selamanya.
Doa Para Akhawat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping ...Tuhanku... Aku berdo'a untuk seorang lelaki yang akan menjadi sebahagian dari hidupku....Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu,
Seorang lelaki yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau, Seorang lelaki yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu, Wajah tampan dan daya tarik fizikal tidaklah penting Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya... Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia..

POLITIK DAN AMANAH
Firman Allah dalam surah An-Nisak, ayat 158: “Sesungguhnya Allah memerintah kamu supaya menunaikan amanah dengan menyerahkannya kepada orang yang ahli (layak) dan apabila kamu melaksanakan hukuman di kalangan manusia, hendaklah kamu melaksanakan hukuman itu dengan adil, sesungguhnya Allah memberi ajaran kepada kepada kamu dengan apa yang sebaik-baiknya. Sesungguhnya Allah itu Maha Mendengar lagi Maha Melihat,”
Golongan yang banyak terlibat dalam melaksanakan hukum adalah golongan politik yang memerintah negara. Mereka bertanggungjawab mengurus ummah dalam segala bidang. Allah menyebutnya bersama dengan adil dan amanah. Ini menunjukkan politik Islam yang sebenar adalah memerintah dengan adil mengikut hukum Allah. Melantik pemimpin yang menunaikan kewajipan ini dikira amanah paling besar dalam Islam dan menasihati pemimpin yang zalim adalah jihad paling afdal.
Menurut Abu Hurairah, “Suatu ketika, Nabi Muhammad sedang berbicara dengan para sahabat Baginda, tiba-tiba datang seorang badwi bertanya, ‘Bilakah berlakunya kiamat?’ Nabi Muhammad menjawab ,’Apabila dihilangkan amanah.’ Dia bertanya lagi, ‘Bagaimanakah dihilangkan amanah itu?, Nabi Muhammad berkata : Apabila diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya Tidak layak),”
Jelasnya, urusan pemerintahan hendaklah diserahkan kepada orang yang layak dari segi iman, ilmu dan akhlak yang baik, bukan kerana dipengaruhi hubungan keluarga, harta dan ugutan, bukan juga dilantik dengan cara kotorseperti cara paksaan, menipu dan rasuah.
Abu Hatim melaporkan, Nabi Muhammad berkata, “Jihad paling baik ialah bercakap benar di hadapan pemimpin yang zalim.”
Hadis ini adalah hadis sahih, namun ada yang mengatakannya lemah dan palsu. Namun apa yang cuba disampaikan di sini adalah mereka yang tunduk kepada kezaliman juga dianggap kalah pada hawa nafsu.
Islam mendahului demokrasi Barat, memberi hak kepada rakyat memilih pemimpin yang layak dan haram patuh kepada pemimpin yang zalim. Allah berfirman dalam Al-Quran surah hud ayat 113 yang membawa maksud: “Jangan sekali-kali cenderung kepada orang-orang yang zalim, nescaya kamu disentuh api neraka.”

KEDUA; Beliau bertanya apakah yang paling jauh daripada diri kita di duniaLalu muridnya menjawab :" negara China, bulan, matahari dan bintang". Imam Ghazali lalu menegaskan bahawa semua jawapan yang diberi adalah betul tetapi yang paling betul ialah 'masa lalu'. Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak akan dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita mesti menjaga hari ini dan hari mendatang dengan amalan soleh agar kita tidak sesal dikemudian hari nanti.
KETIGA; Beliau bertanya tentang apakah yang paling besar di dunia ini. Muridnya menjawab "Gunung, bumi, matahari". Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawapan yang diberi adalah tepat tetapi yang paling tepat ialah 'nafsu'. Maka kita mesti berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu mengheret kita ke neraka jahanam. Firman Allah Ta'ala dalam Surah al-A'raf ayat 179: "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk 'isi neraka jahanam' kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah dan mereka mempunyai telinga tapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternakan, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
KEEMPAT; Beliau bertanya tentang apakah yang paling berat di dunia. Lalu muridnya menjawab :"Besi,gajah". Imam Ghazali mengatakan bahawa semua jawapan adalah benar tetapi yang paling benar ialah 'menanggung amanah'. Segala tumbuhan,binatang gunung-ganang tidak sanggup memikul amanah tetapi manusia sanggup memikulnya ketika Allah meminta untuk memikul amanah khalifah di bumi. Manusia ramai yang rosak dan binasa kerana tidak mampu memikul amanah dengan baik akibat kecuaian dan kedegilan mereka dalam mengikut lunas yang telah ditetapkan oleh syarak.
.jpg)
Mat Rempit. Apabila disebut nama itu pasti ada diantara kita membayangkan kegahan mereka di jalan raya. Kononnya merekalah raja di atas jalan.
Tetapi...
Sedarkah kita perbuatan ini hanyalah untuk mereka yang bangga dengan dosa-dosa mereka. Sedangkan perbuatan ini tidak lain tidak bukan hanyalah mendatangkan dosa, ditambah pula apabila kita berbangga-bangga dengannya. Perkara ini pasti akan mendatangkan kemurkaan Allah.
Malah bertambah teruk lagi apabila remaja-remaja ini melakukan maksiat dan kemungkaran yang lain. Misalnya seperti pengambilan dadah dan pil-pil khayal, berzina, meminum arak dan sebagainya. Perkara-perkara ini tidak hanya dilakukan oleh golongan pelumba-pelumba haram, malah dilakukan juga oleh remaja lain.
Jika dilihat pada remaja kita sekarang, mereka sudah tidak mempunyai perasaan malu lagi, dan tanpa segan silu lagi melakukan dosa dan maksiat secara terang-terangan, seolah-olah perkara itu tidak ada yang hendak dimalukan.
Setelah dibuat kajian dan soal selidik, didapati para remaja ini mengemukakan beberapa sebab mereka melakukan perbuatan yang dimurkai Allah.
Antaranya, hanyalah sekadar ingin mencari keseronokan semata-mata. Mereka melakukan seolah-olah tiada keseronokan yang lain yang boleh di cari yang tidak mendatangkan dosa. Bahkan dalam Islam ada cara untuk menghiburkan hati dengan cara yang diredhai Allah. Misalnya, bersukan juga boleh menjadi hiburan, asalkan kita menjaga aurat kita.
Selain itu, ada yang mengatakan mereka melakukan perbuatan tersebut kerana kekusutan fikiran dan hati yang tidak tenteram serta resah dan gelisah. Misalnya, ada remaja terutamanya dari kalangan pelajar institut pengajian tinggi mengambil dadah bertujuan untuk mengulangkaji pelajaran. Tetapi keburukannya adalah melebihi kebaikannya. Bagi para penuntut institut pengajian tinggi, mereka mengambil dadah apabila menjelangnya musim peperiksaan. Hal ini kerana, sebelum menjelang peperiksaan,ketika waktu mengulangkaji pelajaran masih lagi ada, mereka sibuk berfoya-foya dan membuang masa tidak tentu arah.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang membawa maksud : “Yang menyebabkan timbulnya huru-hara dalam hati seseorang ialah kerana dosa-dosa yang dilakukannya.”
( H.R. Muslim)
Remaja yang bermasalah ini tidak mahu mengikuti jalan yang lurus. Seolah-olah mereka tidak meyakini tentang perlunya manusia kepada agama dan kepercayaan kepada Tuhan. Ketahuilah bahawa hanya dengan mengingati Allah sahaja jiwa kita akan menjadi tenang.
Firman Allah SWT yang bermaksud:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan menngingati Allah. Ketahuilah bahawa dengan mengingati Allah hati menjadi tenang.”
(Ar-Ra’d : 27)
Kemudian Allah berfirman lagi yang membawa maksud:
“Wahai orang-orang yang berima, berzikirlah dengan menyebut nama Tuhanmu, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya pagi Dan petang. Dialah yang memberikan rahmat kepadamu dan malaikatNya (memohon ampun untukmu) supaya dia mengeluarkan kamu daripada kegelapan kepada cahaya (yang terang) Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”
(Al-Ahzab: 41-43)
.jpg)
Hak dan Kewajipan Seorang Muslim
Maksudnya:
Daripada Abu Hurairah r.a. Sesungguhnya nabi s.a.w telah bersabda : “ Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam : (Sahabat bertanya) “ Apakah dia Wahai Rasulullah? ” Jawab baginda : “ Apabila engkau berjumpa dengannya berilah salam, apabila dia menjemput ke rumahnya hendaklah engkau terima, apabila dia meminta nasihat berilah nasihat kepadanya, apabila dia bersin lalu memuji Allah dengan “Alhamdulillah” maka doakanlah dia dengan ‘ yarhamukallah’, apabila dia sakit ziarahilah, seterusnya apabila dia mati iringilah jenazahnya ke kubur.”
(Riwayat Muslim)
Pengertian hak terhadap muslim yang lain ialah kewajipan yang mesti dipelihara dan diamalkan oleh setiap muslim bagi menjana keperibadiannya dan bagi melahirkan masyarakat Islam yang bersaudara selaras dengan firman Allah s.w.t. :
Maksudnya:
“ Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara ”
(Surah al-Hujurat : 10)
Memberi salam adalah satu cara penghormatan yang diamalkan antara sesame Islam apabila bertemu. Hukum memberi salam ialah sunat muakkad, sementara menjawabnya pula adalah wajib. Firman Allah:
Maksudnya:
“ Apabila kamu diberi hormat (salam) maka balaslah hormat itu dengan cara yang lebih baik lagi atau menjawab sepertinya ”
(Surah an-Nisa’:86)
Ucapan salam yang diajarkan oleh Nabi ialah Assalamualaikum dan jawapannya ialah Waalaikumussalam.
.jpg)